Pekerja di Terkam Buaya, Berikut Keterangan PT NSP 

Pekerja di Terkam Buaya, Berikut Keterangan PT NSP 

Metroterkini.com - Terkait pekerjanya diterkam buaya ganas di areal pabrik, PT National Sagu Prima melalui bagian Humas Setyo Budi Utomo memberikan keterangan pers.

"Terkait kecelakaan kerja yang terjadi di areal pabrik kita adalah faktor alam, musibah yang menyebabkan kehilangan nyawa pekerja kita ini tentu sangat merugikan, pasalnya almarhum sudah hampir dua tahun lebih bekerja diperusahaan," beber Budi, Selasa (17/04/18) di Selatpanjang.

Disebutkannya, Hongkiat telah mengabdi lama di PT NSP dan menjadi salah satu tali punggung keluarganya. Menarik tual sagu sudah menjadi agenda rutinnya, saat kejadian pada Sabtu (14/04/18) pada pukul 09.30 wib kemaren Hongkiat juga ditemani lima orang rekannya. Namun, musibah menimpanya hingga di terkam buaya ganas dan ditarik ke dalam air hingga ditemukan pukul 13.00 wib.

Untuk Asuransinya, kata Budi, Hongkiat tetap mandapat bantuan dari pemerintah melalui BPJS dan juga asuransi dari perusahaan.

"Untuk nominal santunan dari perusahaan adalah pokoknya, gak usah dikasi taulah, atas musibah itu mengingat Hongkiat ini tali punggung keluarga. Kita memasukkan adeknya sebagai pengganti," sebutnya.

Dikatakannya, untuk antisipasi kedepan pihaknya akan menerapkan menarik tual sagu dengan kapal kecil hingga naik ke atas pantai.

Sempat disinggung terkait safety karyawan PT NSP sudah sesuai prosedur, Budi mengatakan untuk penerapan safety dalam bekerja sudah dilakukan, namun kecelakaan kerja karena alam ini menjadi musibah yang tidak inginkan. 

"Untuk safety semua sudah sesuai prosedur, saat ini upaya kita melakukan pengawasan lebih ketat lagi. Kita takut buaya ganas itu masih berada di areal pabrik. Maka kita harus berhati-hati agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya. [ant]

Berita Lainnya

Index